Rabu, 30 April 2014

Atletico Madrid bantai Chelsea 3-1

Kesebelasan Atletico Madrid bantai Chelsea dalam laga semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, London, Rabu (30/4). Dalam leg kedua semifinal Liga Champions ini, Atletico Madrid berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 3-1.


Tim Robot UGM Juara Satu di Amerika Serikat




Kali ini kebanggaan dipersembahkan oleh tim robot ugm. mereka mampu menghadiahkan tropy juara satu kelas dunia pada compeition "Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest', 9-10 April 2011 di Hartford, Connecticut, AS.

Dua robot buatan mahasiswa UGM yang mewakili Indonesia di kategori Senior Wheeled Robot dalam kompetisi internasional tersebut berhasil menduduki posisi prestisius. Dua robot beroda yang masing-masing diberi nama 'Koplax' dan 'Ironfire' meraih juara pertama dan kedua. Tim robot UGM terdiri atas Farid Inawan, Noer Azis Ismail, Luiz Rizki Ramelan (ketiganya dari Jurusan Teknik Elektro 2009), dan Wahyu Wijayanto (Jurusan Teknik Mesin 2008).


Selain UGM, tiga robot buatan mahasiswa Unikom, Bandung, yang mewakili Indonesia untuk kategori RoboWaiter juga menang pada hari pertama kompetisi. Robot 'DU99 RWE' merebut juara pertama untuk level advanced serta juara pertama dan meraih posisi kedua pada level standar. Dua robot ITB, 'Zarqun' dan 'ASA', masing-masing menjadi juara pertama dan kedua untuk kategori Walking Robot. 

Pesawat presiden RI 1





Akhirnya rakyat indonesia bisa bebangga karena sekarang telah memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Pesawat Boeing 737-800 untuk presiden RI ini diproduksi Boeing Company sejak 2011. Pesawat itu memiliki rentang sayap 35,79 meter, tinggi 12,50 meter, dan panjang 38 meter. Pesawat canggih ini dipasangi dengan 2 engineCFM 56-7. 

BBJ2 mampu terbang dengan ketinggian maksimal 41.000 feet, mampu terbang selama 10 jam, memiliki kecepatan jelajah maksimum 0,785 mach dan kecepatan maksimum 0,85 mach. Pesawat juga dilengkapi dengan perangkat keamanan dan tangki bahan bakar telah ditambah untuk daya jangkau sampai dengan 10.000 kilometer.  Pesawat BBJ2 dirancang untuk memuat 4 VVIP class meeting room, 2 VVIP class state room, 12 executive area, dan 44 staff area. Interior pesawat dirancang untuk dapat mengakomodasi hingga 67 orang penumpang. Jumlah itu disebut cukup untuk sebuah rombongan presiden. 


pesawat ini lebih dari cukup untuk menjangkau seluruh pelosok Tanah Air dan tugas kepresidenan di negara sahabat. Pesawat seri 737-800 ini juga merupakan jenis yang sama yang digunakan maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia. 



Senin, 25 November 2013

Standar kompetensi SMK



 Nama Sekolah                   : SMK Negeri
Mata Pelajaran                  : Teknik Elektronika
Kelas/Semester                 : x
Standar  Kompetens         : Mengidentifikasi Komponen Elektronika
Kode Kompetensi            :
No
Standart kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator soal
Bentuk tes
No butir

1.    Mengidentifikasi komponen elektronika
1.       Memahami komponen aktif dan komponen pasif

2.       Mengidentifikasi  komponen resistor







1.   Menyebutkan contoh komponen aktif dan pasif
2.   Menyebutkan fungsi resistor
3.   Menyebutkan satuan resistansi
4.   Menyebutkan contoh resistor variabel
5.   Menghitung nilai resistor

PG
Uraian

PG

PG

PG

PG
Uraian
1,26
1

2

3

4,7

6,8,9,10
2



3.       Mengidentifikasi komponen kapasitor

1.    Menyebutkan fungsi kapasitor
2.    Menyebutkan jenis kapasitor
3.    Menyebutkan satuan kapasitor

PG
Uraian
PG
Uraian
12
3
13,14
4
15




4.       Mengidentifikasi komponen dioda


1.   Menyebutkan fungsi dioda
2.   Memahami karakteristik diode
3.   Menyebutkan jenis-jenis dioda

PG

PG

PG
uraian 

16

17,18

19,20
5


5.       Mengidentifikasi komponen transistor

1.    Menyebutkan fungsi transistor
2.    Menyebutkan jenis transistor
PG
Urian
PG
22
6
21


6.       Membaca simbol komponen elektronika

1.    Mengetahui symbol resistor
2.    Mengetahui symbol kapasitor
3.    Mengetahui simbol-simbol pada  transistor
PG

PG

PG
5

11


23,24,25


7.      Mengetahui fungsi alat ukur
1.    Mengetahui alat ukur besarnya Arus listrik
2.    Mengetahui alat ukur besarnya tegangan listrik
3.    Mengetahui alat ukur besarnya resistansi
PG

PG


PG
28

30


29










Jumat, 22 November 2013

Manajemen Pendidikan

A. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Berikut dijabarkan pengertian manajemen dari bebereapa ahli

Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.


Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
1. Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
2. Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
3. Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
4. Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
5. Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
6. Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.


B. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, H. Siagian (1977) mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut:
Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu :
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Actuating (pelaksanaan); dan
4. Controlling (pengawasan).

Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen, meliputi :
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Commanding (pengaturan);
4. Coordinating (pengkoordinasian); dan
5. Controlling (pengawasan).

Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup :
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Staffing (penentuan staf);
4. Directing (pengarahan); dan
5. Controlling (pengawasan).

L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu :
1. Planning (perencanaan);
2. Organizing (pengorganisasian);
3. Staffing (penentuan staf);
4. Directing (pengarahan);
5. Coordinating (pengkoordinasian);
6. Reporting (pelaporan); dan
7. Budgeting (penganggaran).

Untuk memahami lebih jauh tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan, di bawah akan dipaparkan tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan, dengan merujuk kepada pemikiran G.R. Terry, meliputi :


1. Perencanaan (planning)
Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Louise E. Boone dan David L. Kurtz (1984) bahwa: planning may be defined as the proses by which manager set objective, asses the future, and develop course of action designed to accomplish these objective. Sedangkan T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa :